Monday 3 September 2012

Masjid Sultan Agung Babadan Baru ( Bagian dari masjid pathok Ad-Darojat Babadan)

Pertengahan puasa pada bulan agustus 2012 kemarin aku melanjutkan perjalananku mencari semua masjid pathok negoro / nagari di DI Yogyakarta dan aku memutuskan untuk meluncur ke salah satu masjid pathok di daerah babadan baru,
Masjid Sultan Agung Babadan baru
tepatnya di jl.kaliur
ang km 7 kentungan, kabupaten sleman, arah pasar ke utara beberapa ratus meter ada gang di sebelah timur jalan, masuk sedikit anda bisa menemukan masjid sultan agung babadan baru ini
Masjid ini adalah masjid yang didirikan setelah masjid pathok ad-darojatun babadan yang pernah dirubuhkan pada zaman penjajahan jepang di tahun 1940 untuk pembangunan pelebaran pangkalan pesawat terbang dan sebagai gudang senjata, akhirnya warga membongkar masjid itu dan mendirikan masjid babadan yang baru di daerah babadan baru, dan memberi nama masjid ini dengan nama masjid sultan agung babadan baru.

Masjid ini menurut saya berbeda dengan masjid pathok yang lain yang pernah saya temui, salah satunya adalah menara muadzin yang tidak ada di masjid pathok yang lain, karena  masjid pathok lain sengaja tidak mendirikan menara muadzin, salah satunya siapasih yang berani berdiri di atas sultan :D
 Namun tidak menghilangkan ciri masjid pathok dengan beduk, serta kubah yang khas.

Dan uniknya juga tempat wudhunya bisa dibilang agak unik dibanding masjid yang lain, disini airnya menggenang di kaki ketika kita sedang berwudhu (lihat foto), semacam parit di Masjid Pathok taqwa wonokromo yang ketika kita masuk ke masjid taqwa itu sebaiknya terlebih dahulu mencuci kakinya di genangan air itu agar kaki kita bebas dari hadas, jadi tenang aja :D.
 
 
oh iya shalat tarawih di Masjid Sultan Agung ini 20 rakaat ( 2x10 ) ditambah 3 rakaat witir ( 2+1 ) dengan ceramah.

Foto      : Muhammad Husein
Sumber : bujangmasjid, pengalaman pribadi.


1 comment:

Yok kita nimbrung disini